Kebahagiaan yang sesungguhnya

Apa itu yang disebut Kebahagiaan..?

Kebahagiaan sebenarnya bukan terletak pada mata, tangan, kaki atau anggota lahir. Rasa bahagia itu tempatnya di hati. Kalau hati senang, dalam miskin pun bisa merasa bahagia. Sebaliknya kalau hati rusak binasa maka ilmu tinggi, kaya raya dan pangkat sebesar apapun itu, tetap tidak akan hidup bahagia.

Itu bukti yang cukup jelas yang memang sudah menjadi pengalaman hidup semua orang. Kerana itu, untuk mencapai kebahagiaan hidup untuk individu mahupun masyarakat, apa yang mesti diutamakan ialah mendidik orang tersebut dengan iman dan taqwa. Bukan dengan harta, pangkat, ilmu tinggi, kemewahan, pembangunan, kemajuan dan kemodenan.

Iman dan taqwa bisa memjadikan orang miskin terhibur dengan kemiskinannya. Iman dan taqwa bisa memjadikan orang kaya pemurah dengan hartanya dan merasa terhibur jika dapat menyumbang kepada masyarakat dan berderma kepada fakir miskin. Iman dan taqwa bisa memjadikan orang-orang yang berkuasa menjadi rendah hati dengan rakyatnya serta terhibur kalau dapat berkhidmat pada rakyat.

Iman dan taqwa membuat anak-anak terhibur untuk taat kepada ibu bapa, isteri suka dan terhibur untuk taat kepada suami, pengikut terhibur mentaati para pemimpin, anak murid terhibur untuk hormat dan kasih kepada guru, si gadis jadi malu serta terhibur tinggal di rumah dan pemuda terhibur untuk memikul tanggungjawab dan menyumbangkan tenaga.

Bila manusia sudah berada dalam keadaan seperti ini, barulah harta yang banyak akan membawa bahagia. Barulah pangkat tinggi berguna dan segala kemoderenan, kemajuan dan pembangunan akan menjadi sumber keselarasan hidup yang bermakna.

Mudah-mudahan ....

Posting Komentar

0 Komentar